olahraga
Selasa, 11 Juni 2013
Jumat, 15 Maret 2013
11:09 | Posted by Anggar Tombak
Pengertian dan Tentang Baseball Softball
KawandNews.com - Induk Organisasi olahraga yang menaungi Baseball Softball adalah Persatuan Baseball Softball Amatir Seluruh Indonesia atau disingkat dengan PERBASASI. Awalnya softball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi saja dan dilakukan di lapangan tertutup, namun ternyata softball dalam waktu singkat justru jadi permainan yang banyak digemari masyarakat. Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria maupun wanita.
Softball adalah permainan yang termasuk dalam kelompok bola pukul, yang dimainkan oleh sembilan orang sebagai regu pemukul dan sembilan orang sebagai regu penjaga. Cara memainkannya adalah dengan pemukul (bat) dan si pemukul memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lama permainan adalah tujuh inning yaitu masing-masing regu mendapat giliran tujuh kali menjadi regu pemukul dan tujuh kali menjadi regu penjaga. Regu pemukul menjadi penjaga setelah tiga kali mati kesembilan orang regu penjaga tersebut mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan posisinya.
Adapun tugas-tugas dari masing-masing penjaga tersebut adalah :
a.Posisi satu adalah pitcher, bertugas melambungkan bola.
b.Posisi dua adalah catcher, bertugas menangkap bola dari pitcher dan menjaga home base.
c.Posisi tiga adalah first base, bertugas menjaga base satu.
d.Posisi empat adalah second base, bertugas menjaga antara base satu dan base dua.
e.Posisi lima adalah third base, bertugas menjaga base tiga.
f.Posisi enam adalah shortstop, bertugas menjaga base dua dan base tiga.
g.Posisi tujuh adalah left fielder, bertugas menjaga di lapangan luar (out fielder bagian kiri).
h.Posisi delapan adalah center fielder, bertugas menjaga lapangan luar bagian tengah.
i.Posisi sembilan adalah right fielder, bertugas menjaga lapangan luar bagian kanan.
Untuk menjadi pemain yang baik tentunya harus menguasai teknik dasar yang ada dalam permainan
Sepak bola
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dua orang pemain sedang berebut bola. |
|
Induk organisasi | FIFA |
---|---|
Nama lain | Football, soccer, footy/footie, "the beautiful game", "the world game" |
Pertama dimainkan | Pertengahan abad ke-19 di Inggris |
Data lengkap | |
Olahraga kontak fisik | Ya |
Jumlah pemain | 11 orang per tim |
Pria/wanita | Ya, kompetisi terpisah |
Kategori | Olahraga tim, Olahraga bola |
Peralatan | Bola sepak |
Tempat bertanding | Lapangan sepak bola |
Dipertandingkan di Olimpiade | 1900 |
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]
Daftar isi |
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]
Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[9] Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.[9] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]
Aturan
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[11]
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]
Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[14]Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[21]Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]
Lihat pula
Organisasi
- FIFA (Dunia)
- UEFA (Eropa)
- CONMEBOL (Amerika Latin)
- CONCACAF (Amerika Utara)
- AFC (Asia)
- CAF (Afrika)
- OFC (Oseania)
- PSSI (Indonesia)
Jenis lainnya
- Sepak bola wanita
- Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
- Futsal
- Sepak takraw
Referensi
- ^ "Overview of Soccer". Encyclopædia Britannica. Diakses pada 4 Juni 2008.
- ^ Guttman, Allen (1993). "The Diffusion of Sports and the Problem of Cultural Imperialism". di dalam Eric Dunning, Joseph A. Maguire, Robert E. Pearton. The Sports Process: A Comparative and Developmental Approach. Champaign: Human Kinetics. hlm. 129. ISBN 0-88011-624-2. Diakses pada 26 Januari 2008. "the game is complex enough not to be invented independently by many preliterate cultures and yet simple enough to become the world's most popular team sport"
- ^ Dunning, Eric (1999). "The development of soccer as a world game". Sport Matters: Sociological Studies of Sport, Violence and Civilisation. London: Routledge. hlm. 103. ISBN 0-415-06413-9. Diakses pada 26 Januari 2008. "During the twentieth century, soccer emerged as the world's most popular team sport"
- ^ Mueller, Frederick; Cantu; Van Camp, Steven (1996). "Team Sports". Catastrophic Injuries in High School and College Sports. Champaign: Human Kinetics. hlm. 57. ISBN 0-87322-674-7. Diakses pada 26 Januari 2008. "Soccer is the most popular sport in the world and is an industry worth over US$400 billion world wide. 80% of this is generated in Europe, though its popularity is growing in the United States. It has been estimated that there were 22 million soccer players in the world in the early 1980s, and that number is increasing. In the United States soccer is now a major sport at both the high school and college levels"
- ^ Sports-information.org Soccer. Diakses pada 9 Agustus 2011.
- ^ "2002 FIFA World Cup TV Coverage". FIFA. 5 Desember 2006. Diarsipkan dari yang asli pada 30 Desember 2006. Diakses pada 6 Januari 2008.
- ^ a b c d e f g h i Historyofsoccer.info History Of Soccer! 2006. Geno Jezek. Diakses pada 8 Agustus 2011.
- ^ a b c d Sportsknowhow.com, HISTORY OF SOCCER. Page 1-3. Diakses pada 9 Agustus 2011.
- ^ a b c d e f Soccerpositions.net Soccer Positions. Diakses pada 9 Agustus 2011.
- ^ a b Soccer-training-guide.com The Soccer Formations Guide. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ a b c d e f g h i j k Soccerwebsite.orgSoccer Rules, dan untuk lapangan sepak bola nasional ( Indonesia ) yang digunakan memiliki panjang antara 90-110 meter dan lebar 58-70 meter. Diakses pada 9 Agustus 2011.
- ^ a b c d e f [hhttp://www.soccerhelp.com/Soccer_Tips_Dictionary_Terms_C.shtml Soccerhelp.com] Diakses pada 9 Agustus 2011.
- ^ a b c d e f g h i j About.com The Officials: An Explanation of Every Official's Function on the Field. Joshua Robinson. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ a b c d Oleole.com FIFA World Cup™ History. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ a b Napit.co.uk The Copa America. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ CONCACAF.com What is CONCACAF? Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ AFC.com About AFC. Last modified 6 September 2007. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ Napit.co.uk The OFC Nations Cup. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ Napit.co.ukAfrican Cup of Nations. Diakses pada 10 Agustus 2011.
- ^ a b Apasih.com Sejarah Berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Diakses pada 11 Agustus 2011.
- ^ a b c d e f PSSI-football.com Sejarah PSSI. Diakses pada 11 Agustus 2011
Kamis, 14 Februari 2013
bulu tangkis
1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulu
tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan faring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan. Alat yang digunakan adalah raket sebagai pemukul Berta "shutlecock" sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalannya bola menyilang.
Macam-macam piala beregu yang diperebutkan dalam permainan bulu tangkis
Pertandingan-pertandingan internasional yang penting antara lain:
1) Kejuaraan All England. 0
2) Kejuaraan dunia yang resmi (World Badminton Championship).
3) Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship).
4) Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian Games, Sea Games, dan lain-lain.
5) Kejuaraan bulu tangkis beregu putra (Thomas Cup).
6) Kejuaraan bulu tangkis beregu putri (Uber Cup).
7) Kejuaraan bulu tangkis beregu campuran (Sudirman Cup).
2. Perlengkapan permainan Bulu Tangkis
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis antara lain:
a. Raket (Pemukul)
Raket merupakan alas pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.
1) Raket yang berat di bagian atas (kepala).
2) Raket yang berat di bagian pegangan (handle).
3) Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround). Raket dan Shuttlecock bulu tangkis
b. Shuttlecock (bola)
Shuttlecock terdiri atas bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang balk menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat. Berat shuttlecock antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 5456 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.
c. Senar
Bahan senar
1) Terbuat dari nilon
2) Terbuat dari usus
3) Terbuat dari bahan sintetis
d. Lapangan (court)
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut:
1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2) Lantai kayu (wooden court)
3) Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
4) Lantai semen atau tegel (hand court)
3. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
Untuk dapat berprestasi dengan balk dalam permainan bulu tangkis, unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain adalah komponen dasar yang salah satunya adalah servis. Dalam permainan bulu tangkis, kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan servis berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka. Teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis sebagai berikut:
a. Cara memegang raket (grip)
Cara memegang raket yang balk adalah bila dapat menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Cara memegang raket adalah sebagai berikut.
1) Pegangan kampak atau pegangan Inggris
2) Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
3) Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan
4) Pegangan backhand
| |
Macam-macam cars memegang raket bulu tangkis |
Urutan pukulan dalam permainan bulu tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan, gerakan lengan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan. Hasil pukulan yang hanya menggunakan gerakan-gerakan kaki, badan dan lengan berarti pukulan itu tidak akan keras, tetapi pukulan hanya menggunakan pergelangan tangan saja juga tidak keras.
c. Gerakan melangkahkan kaki atau footwork
Pada hakekatnya langkah kaki merupakan modal pokok untuk dapat memukul bola dengan tepat. Pada umumnya langkah-langkah dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Langkah berurutan
2) Langkah bergantian atau bersilangan (seperti berlari)
3) Langkah lebar dengan loncatan
d. Posisi badan terhadap bola
Terutama untuk memukul bola-bola di atas (overhead), balk itu pukulan smash, lob (clear) atau dropshot, pada hakekatnya mempunyai sikap permulaan yang sama.
e. Waktu (timing) yang tepat
Usahakan memukul bola sedini mungkin, yaitu bola-bola tinggi yang dipukul pada puncak jangkauannya, sedang bola-bola di depan net dipukul pada puncak penerbangannya. Ketepatan waktu pukulan ini berhubungan eras dengan kecepatan gerak kaki untuk menuju ke tempat datangnya bola.
f Teknik pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan Iowan. Gerakan pokok dalam melakukan pukulan mempunyai pedoman yang sama dalam setiap gerakan. Gerakan dasar melakukan pukulan mempunyai sikap badan yang sama, hanya gerakan tangan yang menghasilkan pukulan yang bermacam-macam, misalnya melakukan pukulan overhead, lob, smash, dan dropshot, overhead atau chop.
1) Pukulan servis
Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal. Servis bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis.
Macam-macam pukulan servis antara lain:
a) Pukulan servis pendek (short service)
b) Servis panjang (service lob)
c) Pukulan servis drive
d) Pukulan servis cambuk (service flick)Macam-m, pukulan
e)
2) Pukulan lob atau clear
Pukulan lob adalah suatu pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu: (1) Overhead lob dan (2) Underhand lob.
3) Pukulan dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui faring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net.
Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain:
a) Pukulan dropshot dari atas
(1) Pukulan dropshot secara penuh
(2) Pukulan dropshot potong atau dritis
(3) Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick
(4) Pukulan dropshot dari bawah
4) Pukulan smash
Pukulan smash dalam permainan bulu tangkis merupakan salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai. Sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam.
Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a) Pukulan smash penuh
b) Pukulan smash potong
c) Pukulan smash melingkar (around the head smash)
d) Pukulan smash cambukan atau flick smash
e) Pukulan backhand smash
5) Pukulan drive atau mendatar
Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai.
Macam-macam bentuk latihan pukulan dropshot
Menurut kegunaan dan arahnya pukulan drive ada tiga macam, yaitu:
a) Pukulan drive panjang, yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan.
b) Pukulan drive setengah lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock ke arah tengah bagian samping dart lapangan lawan.
c) Pukulan drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya cock jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.
6) Permainan net (netting)
Permainan net merupakan pukulan yang paling sulit dalam permainan bulu tangkis. Permainan net banyak memerlukan kecermatan dan penuh perasaan. Prinsip permainan sebagai berikut:
a) Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin.
b) Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.
c) Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.
d) Bola harus diambil sewaktu masih di atas, karena apabila diambil setelah bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.
"BULU TANGKIS"
A. Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria),
b. seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita),
c. sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria),
d. sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita),
e. sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran).
B. Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.
Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional. Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya :
a. Kejuaraan All England,
b. Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
c. Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
d. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan sebagainya (beregu dan perorangan),
e. Kejuaraan dunia beregu terdiri :
- untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship,
- untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria),
b. seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita),
c. sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria),
d. sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita),
e. sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran).
B. Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.
Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional. Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya :
a. Kejuaraan All England,
b. Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
c. Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
d. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan sebagainya (beregu dan perorangan),
e. Kejuaraan dunia beregu terdiri :
- untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship,
- untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.
Sejarah Olahraga Bulu Tangkis
Olahraga
yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India
dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan
ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa,
Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket
melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar
tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Asal Usul Nama Badminton
Di
Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut
Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu
biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain
bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh
tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk
Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini
kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.
Olahraga
bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas
Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan
jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya
dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.
Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga
ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru").
Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.
Bulu
tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah
Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis
Servis
dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki
area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila
kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin
untuk penerima servis.
Posisi
kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin
yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi
kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil.
Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada
set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk
pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya
dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan
sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau
pasangan yang telah memenangkan dua set.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar),
pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya
tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan
sedang bersalaman.
Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
Pegangan Pukul Kasur (Amerika),
cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di
atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada
bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan
Teknik
pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis
dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat
macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
Pukulan Servis,
pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan
sebagai permulaan permainan.
Pukulan Lob,
pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan.
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat
penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Olahraga juga
merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga
juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan
mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem
kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan penyakit
serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap orang
untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan tersetruktur dengan
baik.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi olahraga:
# TIM GURU EDUKA
Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita
# SOEKARNO
Olahraga adalah alat untuk melaksanakan
tiga tujuan revolusi Indonesia, yaiut: Negara Kesatuan RI yang kuat,
masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain,
Olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan
rakyat)
# SURYANTO RUKMONO, S. Si
Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani
# SENO GUMIRA AJIDARMA
Olahraga adalah sarana kompetisi untuk menjadi nomer satu
# JESSICA DOLLAND
Olahraga adalah pereda stress yang sangat
baik. Olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan cara
meredakan ketegangan otot tubuh
# KATHRYN MARSDEN
Olahraga adalah pengusir stress terbaik yang pernah ditemukan
# CHATLES C. MANZ
Olahraga adalah sesuatu yang harus menjadi prioritas dan dijadwalkan tapi tetap realistis
# HANS TANDRA
Olahraga adalah gerakan tubuh yang berirama dan teratur untuk memperbaiki dan meningkatkan kebugaran
# SHETHA DARGAZELLI
Olahraga adalah minyak yang membuat gerakan tubuh bergerak secara fleksibel dan mudah.
Langganan:
Postingan (Atom)